Prof. Dr. Robert Sibarani, MS, CIQaR, CIQnR yang lahirdi Toba Samosir tanggal 12 Februari 1964 ini menjadi Guru Besar dalam bidang antropolinguistik terhitung mulai 01-10-2001 dengan SK Mendiknas No. 21676/A2.III.1/ KP/2001 tanggal 29 September 2001.
Guru BesarFakultasIlmuBudaya USU ini menyelesaikan S3 (doktor) di Universitas Padjadjaran Bandung pada tanggal 27 Januari 1994 dan mengikuti post-doktor di Universität Hamburg pada Feberuari-November 1994. Pada bulan Oktober-Desember 2011 dia mengikuti PAR (Program of Academic Recharging)di Universiteit Leiden, Belanda. Pada bulan Desember 2013-Maret 2014, dia mengikuti SAME (Scheme for Academic Mobility Exchange (SAME) di University of Naples “L’Orientale” Italy. Mengikuti sertifikasi Certified International Qualitative Researcher, Februari 2021 dan Certified International Quantitative Researcher, Juni 2021.
Pengalamanstruktural yang pernah diembannya adalah Rektor Universitas Tapanuli 1995-1999, Kapuslit Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lembaga Penelitian USU 2000-2005, Rektor Univeritas Darma Agung dua periode 2002-2006 dan 2007-2011, Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat USU 2005-2011, Direktur Sekolah Pascasarjana USU 2016-2021, Ketua Lembaga Penelitian USU 2021-2026. Dalam organisasi profesi, dia Ketua Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Wilayah Sumatera Utara (2017-2022) dan Ketua Bidang Usaha Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Pusat (2017-2022); Ketua Forum Pimpinan Pascasarjana (FORPIMPAS) Wilayah Barat Indonesia 2018-2021; Ketua Forum Antropolinguistik Indonesia 2020-2025; Wakil Ketua BPP HKBP (2021-2024); Ketua Dewan Pengurus Wilayah Batak Center Provinsi Sumatera Utara 2022-2027) .
Beberapakali melakukanvisiting professor seperti ke University of Munster Jerman 1996, Tohoku University (2016), University of Cologne Jerman (2018), University if Naples L’Orientale Italy (2018 & 2019), dan University of Hamburg Jerman (2019). Beberapa naskah kerja sama telah ditandatangani dengan universitas luar negeri dan telah ditindaklanjuti dengan program internasionalisasi.
Sebagai akademisi, dia telah menulis puluhan buku dalam bidang tradisi lisan atau tradisi budaya seperti Kearifan Lokal (2012) Pembentukan Karakter(2014), Marsirinpa: Gotong Royong pada Masyrakat Batak Toba (2016) yang ketiga-tiganya telah mendapat HAKI, Filsafat Lokal: Pencarian Kearifan (2022) dan telah mempublikasikan puluhan artikel di Jurnal Internasional Bereputasi termasuk yang terindeks Scopus (35 dokumen), Thomson Reuters (1 dokumen), dan Copernicus (39dokumen). Di Scopus, dia telah memiliki H-Index 11. Di tahun 2022 terpilih menjadi World Top 100 Indonesian Scientists and University Social Sciences Scientists in Indonesia 2022 oleh AD Scientific Index.
Medan, 09 Februari 2022